Representasi Bushido Tokoh Madenokoji Arikoto dalam Anime “Ooku”
DOI:
https://doi.org/10.58220/jba.v17i1.75Keywords:
Semiotik Rolland Barthes, Bushido, Anime OokuAbstract
Penelitian ini meneliti representasi nilai Bushido pada tokoh Madenokoji Arikoto yang terdapat pada anime “Ooku”. Tujuan penelitian ini adalah mencari gambaran tujuh nilai Bushido pada tokoh Arikoto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Rolland Barthes. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap. Teori yang digunakan adalah nilai Bushido yang dicetuskan oleh Inazo Nitobe. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 18 data yang merepresentasikan nilai bushido pada diri Arikoto, yaitu nilai Yuu (勇) sebanyak 2 data, nilai Jin (仁) sebanyak 10 data, nilai Rei (霊) terdapat 2 data, nilai makoto (誠) ada 2 data, meiyo (名誉) berjumlah 2 data dan Chuugi (忠義) dan gi sebanyak 1 data, dan terdapat satu data dengan dua nilai yaitu Yuu dan Jin.
Downloads
References
Mandala, A. A. D. (2023). Representasi Nilai Moral Bushido pada Tokoh Samurai Katsumoto dalam Film The Last Samurai. Universitas Airlangga
Mahendra, F.A & Ali, M. (2023). Representasi Nilai Bushido Keberanian “Yuu” dalam Anime (Analisis Semiotika CS. Pierce). Unikom.
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa- Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Rajagrafindo Persada.
Nitobe, I. (2008). Bushido: The Soul of Japan. Era Media Publisher.
Sobur, A. (2020). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosda Karya
Sudaryanto. (2015). Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Sanata Dharma University Press
Sutedi, D. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Humaniora.
Yoga, Pr. (2018). Representasi Nilai-Nilai Bushido Pada Tokoh Saitama dalam Serial Anime One-Punch Man (Analisis Semiotika John Fiske). Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Nur Isnaini, Ani Sunarni, Aam Hamidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The submission has not been previously published, nor is it before another journal for consideration.
Pengajuan belum pernah dipublikasikan sebelumnya, juga tidak sebelum jurnal lain untuk dipertimbangkan.